Days Without you Mom

Days Without you Pap

About Me

My photo
Jakarta, Jakarta, Indonesia
Just an unordinary ^_^

Tuesday, August 25, 2009

Another Chapter ?

Is this another chapter that i need 2 survive again ?

oh GOD, please help me.. i can't handle it by my self....

hey you.. why u don't have guts to make a step ? why u should give me hope while i'm not hoping 2 u ? then when i'm hoping 2 u again.. u make a wall between us ? i don't need u u broke the wall.. just knock.. let me know u want me... i broke the wall for...


Me who will survive ...

Wednesday, August 19, 2009

My First Step ^_^

Wuhuu.. can't wait for tomorrow... something new gonna happen...
hopefully everythings work smoothly...^_^ so excited yet happy ^_^

oya,ternyata mulai hari ini ada yg memulai sesuatu tapi nda ngajak2... curanknya...
tp nda apa semoga dia terus bertumbuh didalam DIA... Tetap Semangat y ^_^

anyway...I Love U Lord.... and I Love U my dear someone :)

Have A Great Life Everyone...

GOD Blessh ^_^

Tuesday, August 18, 2009

Kalung Mutiara

Jenny, gadis cantik, kecil berusia 5 tahun, bermata indah. Suatu hari, ketika ia dan ibunya sedang berbelanja bulanan, Jenny melihat sebuah kalung mutiara tiruan. Indah, meskipun harganya cuma 2,5 dolar. Ia sangat ingin memiliki kalung tersebut, dan mulai merengek kepada ibunya. Akhirnya sang Ibu setuju, katanya : "Baiklah, anakku. Tetapi ingatlah bahwa meskipun kalung itu sangat mahal, ibu akan membelikannya untukmu. Nanti, sesampai di rumah, kita buat daftar pekerjaan yang harus kamu lakukan sebagai gantinya. Dan, biasanya kan Nenek selalu memberimu uang pada hari ulang tahunmu. Itu0„2 juga harus kamu berikan kepada Ibu." "Okay," kata Jenny setuju. Merekapun lalu membeli kalung tersebut. Setiap hari, Jenny dengan rajin mengerjakan pekerjaan yang ditulis dalam daftar oleh ibunya. Uang yang diberikan oleh Neneknya pada hari ulang tahunnya juga diberikannya kepada Ibunya. Tidak berapa lama, perjanjiannya0„2 dengan Ibunya pun selesai. Ia mulai memakai kalung barunya dengan rasa sangat bangga. Ia pakai kalung itu kemanapun ia pergi. Ke sekolah Taman Kanak-kanaknya, ke gereja, ke supermarket, bermain dan tidur, kecuali mandi. "Nanti lehermu jadi hijau," kata ibunya. Jenny juga memiliki seorang Ayah yang sangat menyayanginya. Setiap menjelang tidur, sang Ayah akan membacakan sebuah buku cerita untuknya. Suatu hari, seusai membacakan cerita, sang Ayah bertanya kepada Jenny : "Jenny, apakah kamu sayang Ayah ?" "Pasti, Yah. Ayah tahu betapa aku menyayangi ayah." "Kalau kau memang mencintai Ayah, berikanlah kalung mutiaramu pada Ayah." "Ya, Ayah, jangan kalung ini. Ayah boleh ambil mainanku yang lain. Ayah boleh ambil Rosie, bonekaku yang terbagus. Ayah juga boleh ambil pakaian-pakaianku yang terbaru. Tapi, jangan Ayah ambil0„2 kalungku." "Ya, anakku, tidak apa-apa. Tidurlah." Ayah Jenny lalu mencium keningnya dan pergi, sambil berkata : "Selamat malam, anakku. Semoga mimpi indah." Seminggu kemudian, setelah membacakan cerita, Ayahnya bertanya lagi : "Jenny, apakah kamu sayang Ayah ?" "Pasti, Yah. Ayah kan tahu aku sangat mencintaimu. " "Kalau begitu, boleh ayah minta kalungmu ?" "Ya, jangan kalungku, dong. Ayah ambil Ribbons, kuda-kudaanku. Ayah masih ingat, kan ? Itu mainan favoritku. Rambutnya panjang, lembut. Ayah bisa memainkan rambutnya, mengepangnya dan sebagainya. Ambillah, Yah. Asal Ayah jangan minta kalungku. Ya?" "Sudahlah, Nak. Lupakanlah, " kata sang Ayah. Beberapa hari setelah itu, Jenny terus berpikir, kenapa ayahnya selalu meminta kalungnya, dan kenapa ayahnya selalu menanyai apakah ia sayang padanya atau tidak. Beberapa hari kemudian, ketika Ayah Jenny membacakan cerita, Jenny duduk dengan resah. Ketika ayahnya selesai membacakan cerita, dengan bibir bergetar ia mengulurkan tangannya yang mungil kepada ayahnya, sambil berkata : "Ayah, terimalah ini". Ia lepaskan kalung kesayangannya dari genggamannya dan ia melihat dengan penuh kesedihan, kalung tersebut berpindah ke tangan sang Ayah. Dengan satu tangan menggenggam kalung mutiara palsu kesayangan anaknya, tangan yang lainnya mengambil sebuah kotak beludru biru kecil dari kantong bajunya. Di dalam kotak beludru itu terletak seuntai kalung mutiara yang asli, sangat indah dan sangat mahal. Ia telah menyimpannya begitu lama, untuk anak dikasihinya. Ia menunggu dan menunggu agar anaknya mau melepaskan kalung mutiara plastiknya yang murah, sehingga ia dapat memberikan kepadanya kalung mutiara yang asli. Begitu pula dengan Bapa di Surga. Seringkali Ia menunggu lama sekali agar kita mau menyerahkan segala milik kita yang palsu dan menukarnya dengan sesuatu yang sangat berharga. Betapa baiknya Allah kita !

Percayalah pada Tuhan , Dia tahu yang terbaik ^_^

Sunday, August 16, 2009

Hou Lai

A nice old songs ^_^
=========================
Hora ashimoto wo mite goran
Kore ga anata no ayumu michi
Hora mae wo mite goran
Are ga anata no mirai

Haha ga kureta takusan no yasashisa
Ai wo idaite ayumeto kurikaeshita
Ano toki wa mada osanakute imi nado shiranai
Donna watashi no te wo nigiri
Isshoni ayundekita

Yume wa itsumo sora takaku aru kara
Todokanakute kowai ne dakedo oitsuzukeru no
Jibun no sutori dakara koso akirametakunai
Fuan ni naruto te wo nigiri
Isshoni ayundekita

Sono yasashisa wo toki ni wa iyagari
Hanareta haha e sunao ni narezu

Hora ashimoto wo mite goran
Kore ga anata no ayumu michi
Hora mae wo mite goran
Are ga anata no mirai

Sono yasashisa wo toki ni wa iyagari
Hanareta haha e sunao ni narezu

Hora ashimoto wo mite goran
Kore ga anata no ayumu michi
Hora mae wo mite goran
Are ga anata no mirai

Hora ashimoto wo mite goran
Kore ga anata no ayumu michi
Hora mae wo mite goran
Are ga anata no mirai

Mirai e mukatte
Yukkuri to aruite yuko


Menuju Masa depan

Ayoo...lihatlah langkah kakimu
Itulah jalan kehidupanmu
Ayoo...lihatlah pula ke depan
Disanalah masa depanmu

Begitu banyaknya bunda telah memberikan kasih sayangnya
Bersama Cinta bunda dapatku mengerti, kehidupan yg silih berganti
Saat itu aku masih terlalu kecil, belum mengerti arti semua itu
Bunda yang selalu membimbingku dalam menapaki masadepan

Cita cita selalu tinggi di atas langit
Bila tak tercapai memang menyedihkan
tetapi jangan takut tetaplah melangkah bercita-cita
Tentukan langkah sejarah hidupmu..Janganlah berputus asa
Jangan cemas dan jangan takut, do`a bunda selalu menyertaimu

Kasih sayang itu dulu selalu kulecehkan, kusakiti hati bunda
Sekarang jauh terpisah dari bunda, baru ku sadari segalanya

Ayo, lihatlah langkah kakimu
Itulah jalan kehidupanmu
Ayo, lihatlah pula ke depan
Disanalah masa depanmu

Kasih sayang itu dulu selalu kulecehkan, kusakiti hati ibunda
Sekarang jauh terpisah dari ibunda, baru kusadari segalanya

Ayoo, lihatlah langkah kakimu
Itulah jalan kehidupanmu
Ayoo, lihatlah pula ke depan
Disanalah masa depanmu

Ayoo, lihatlah langkah kakimu
Itulah jalan kehidupanmu
Ayoo, lihatlah pula ke depan
Disanalah masa depanmu

Perlahan namun pasti
jemputlah masa depanmu dengan penuh keyakinan

Thursday, August 13, 2009

Selalu Berharap padamu ...

Tuhan Allah, Bapa yang kukasihi,
aku memohon padaMu berikanlah aku karunia pengharapan.
Tunjukkanlah padaku bahwa aku dibutuhkan dan masih banyak kebahagiaan yang menantiku di luar sana.
Bangkitkanlah keinginan dalam hatiku untuk terus maju.
Tanamkanlah harapan dalam hatiku sehingga seluruh keputusasaan ini hilang seperti embun yang menghilang sebelum matahari terbit.
Aku mengetahui bahwa semua kebaikan berasal dariMu dan Engkau telah berjanji untuk memberikannya kepada anak-anakMu yang berusaha untuk melayaniMu.
Biarlah dalam kesesakanku ini,aku tetap berharap kepadaMu,
dan percaya bahwa Engkau akan selalumemegang tanganku,
menolongku menjalanihari - hari dalam kehidupanku ini,dan Engkau juga yang akan mencerahkan hari - hariku.
Aku memohon dalam nama Yesus, putraMu. Amin.

Cepatlah kau datang..

kutunggu hari berputar
menanti sore manis menyapa
hanya untuk memandangmu
menikmati gambaranmu
saat melintas di bola mata

lambaian jemarimu
sekuncup senyum malu-malu
membuat aku rindu

hanya satu pintaku
kubisikan lewat sanubari
biarku rasa
hangatnya kehadiranmu
kala kesendirian makin membeku
menggenang di kesunyian papa

duhai petang temaram
penghibur duka pembawa suka
cepatlah kau datang..